METODE TANYA JAWAB
Oleh
NOVIA
ESTI BUDI WULANSARI (1607061299)
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSADA
KHATULISTIWA
SINTANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas nikmat dan karunia-Nya hingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Metode Tanya Jawab” tepat pada waktunya. Makalah ini saya buat guna memenuhi tugas mata
kuliah STRATEGI BELAJAR MENGAJAR. Makalah ini berisi
tentang pengertian metode tanya jawab dalam
pembelajaran, langkah-langkah metode tanya jawab, prinsip metode tanya
jawab, kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab. Karena keterbatasan kemampuan,
penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini nantinya berguna dan dapat
dimanfaatkan.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………ii
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………….1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………...1
1.3. Tujuan……………………………………………………………………………….1
BAB II Landasan Teori
2.1. Peengertiian Tanya Jawab…………………………………………………………..2
2.2. Dasar Penerapan Metode Tanya Jawab……………………………………………..3
2.3. Dasar Penerapan Metode Tanya Jawab……………………………………………..4
2.4. Langkah-langkah Pengggunaan Metode Tanya Jawab……………………………..6
2.5. Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Tanya Jawab……………………………..8
BAB III Penutup
Kesimpulan…………………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses
belajar mengajar adalah suatu proses yang sangat rumit dalam mencapai suatu
tujuan dari pembelajaran, karena dalam prmbelajaran banyak hal yang berkaitan
termasuk dalam proses belajar mengajar. Proses mengajar juga membutuhkan suatu
cara agar apa yang dituju dari pembelajaran tersebut dapat dicapai secara
maksimal.
Metode
tanya jawab adalah suatu cara yang digunakan untuk merangsang ingatan siswa
dalam memahami materi pelajaran secara cepat dan tepat. Hal tersebut bertujuan
agar dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode ceramah dapat diingat
oleh siswa dan melatih siswa untuk rajin dalam memahami materi tyang telah
disampaikan.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Apa kah yang dimaksud dengan metode Tanya jawab?
2.
Apa Sajakah Jenis-Jenis Metode Tanya Jawab ?
3.
Bagaimanakah Dasar Penerapan Metode Tanya Jawab ?
4.
Apa Langkah-Langkah Penerapannya ?
5.
Kebihan Dan Kekurangan Tanya Jawab ?
1.3.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa
kah yang dimaksud dengan metode Tanya jawab?
2.
Untuk mengetahui apa
Sajakah Jenis-Jenis Metode Tanya Jawab ?
3.
Untuk mengetahui bagaimanakah
Dasar Penerapan Metode Tanya Jawab ?
4.
Untuk mengetahui apa Langkah-Langkah Penerapannya ?
5.
Untuk mengettahui kebihan
Dan Kekurangan Tanya Jawab ?
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1.
Pengertian Metode Tanya Jawab
Kegiatan
belajar, memang peranan yang penting. Sebab
pertanyaan yang tersusun dengan
baik dengan teknik
pengajuan yang tepat akan meningkatkan partisipasi dan
prestasi siswa dalam
kegiatan belajar,
membangkitkan minat dan
rasa ingin tahu
siswa terhadap masalah yang sedang dibicarakan,
mengembangkan pola pikir dan belajar
aktif siswa sebab berpikir itu sendiri sebenarnya adalah pertanyaan; menuntun
proses belajar siswa, sebab pertanyaan
yang baik akan membantu siswa dapat menentukan jawaban
yang baik, memusat-kan perhatian
siswa terhadap masalah yang
sedang dibahas.
Menurut
Dra. Roestiyah N.K, metode Tanya
Jawab adalah suatu
cara mengajar di mana
guru dan siswa
aktif bersama, guru
bertanya siswa memberikan jawaban,
siswa mengemukakan pendapat
ide baru, dan dengan ini guru bertujuan.
Metode
tanya jawab ialah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban atau sebaliknya siswa
diberikan kesepatan bertanya dan guru menjawab pertanyaan. Dalam kegiatan
belajar mengajar melalui tanya jawab, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
atau siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terlebih dahulu pada saat
dimulai pelajaran, pada saat pertengahan dan pada akhir pelajaran.
Metode
tanya jawab juga salah satu teknik mengajar yang dapat membantu
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode ceramah. Hal ini disebabkan
karena guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana murid dapat mengerti dan
memahami apa yang telah disampaikan.
Seorang
pelajar yang biasanya kurang mencurahkan perhatiannya terhadap pelajaran yang
disampaikan melalui metode ceramah akan berhati-hati terhadap pelajaran yang
diajarkan melalui metode tanya jawab. Sebab seorang pelajar tersebut
sewaktu-waktu akan mendapat giliran untuk menjawab suatu pertanyaan yang
diajukan oleh gurunya atau oleh pelajar yang
lain.
Metode
tanya jawab ini tidak dapat digunakan sebagai ukuran untuk menetapkan kadar
pengetahuan setiap anak didik dalam suatu kelas, Karena metode tanya jawab
tidak memberi kesempatan yang sama pada setiap pelajar untuk menjawab
pertanyaan. Hal itu disebabkan karena pelajar yang dapat menjawab pertanyaan
hanyalah pelajar yang maksimal dalam belajarnya.
2.2. Jenis-jenis Metode Tanya Jawab
Selain
menggunakan langkah-langkah dari metode tanya tersebut seorangguru harus
mengetahui dan melakukan beberapa jenis dalam penggunaan metode tanya jawab
diantaranya yaitu:
a. Penyebaran (distribution) Agar peserta
didik banyak berpartisipasi pada suatu kegiatan belajarmengajar sebaiknya guru
menyebarkan giliran menjawab pertanyaan secara acakdan kalau perlu secara
merata.
b. Pemberian waktu berfikir (pausing )
Setelah mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru sepatutnyamemberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir sejenak kemudian baru menunjuk
salah seorang peserta didik untuk menjawab pertanyaan tersebut.
c. Penggunaan pertanyaan pelacak ( probbing
) Suatu saat guru ingin meningkatkan jawaban peserta didiknya.
Untuk
itu dapat digunakan teknik probing
(pelacak) agar jawaban peserta didik meningkatmenjadi lebih sempurna. Adapun
teknik pelacak yang dapat digunakan adalahsebagai berikut :
a. Klasifikasikalau peserta didik menjawab
pertanyaan guru dengan kalimat kurang jelas atau kurang tepat kata-katanya.
b. Meminta peserta didik memberikan alasanguru
dapat menyuruh peserta didik mengemukakan alasan atau pendapat yang telah
dikemukakan dalam menjawab pertanyaan.
c. Meminta kesepakatan pandangan Suatu saat
guru dapat meminta kepada para peserta didik untuk memberikan pandangan atas
jawaban yang dikemukakan oleh teman mereka.
d. Meminta ketepatan jawaban bila jawaban
peserta didik kurang tepat, guru dapat meminta pesertadidik untuk meninjau
kembali jawaban itu, agar diperoleh jawaban yang tepat dengan mengajukan
pertanyaan pelacak.
e. Meminta jawaban yang lebih relevan Jika
jawaban siswa kurang relevan dengan pertanyaan guru.
2.3.
Dasar Penerapan Metode
Tanya Jawab
Penerapan
Metode Tanya Jawab dalam Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Menurut
Brown (Moedjiono dan Dimyati, 1992/1993 : 40) “bahwa persyaratan yang menguji
atau menumbuhkan pengetahuan dalam diri siswa adalah pertanyaan”. Keberhasilan
metode tanya jawab bergantung pada questioning skills dalam menggunakan
jenis-jenis pertanyaan. Ada berbagai dasar yang dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan pertanyaan. Setiap klasifikasi mempunyai jenis-jenis
pertanyaan sendiri.
Pengetahuan
tentang jenis-jenis pertanyaan bagi guru memang sangat dibutuhkan. Namun
pengetahuan jenis-jenis pertanyaan tidak banyak berarti bila guru tidak
mempunyai kemampuan teknik mengajukan pertanyaan atau teknik bertanya.
Carcadille
dan La Sulo (Moedjiono dan Dimyati, 1992/1993 : 47) mengemukakan teknik-teknik
bertanya sebagai berikut:
a. Pertanyaan hendaknya ditujukan kepada
seluruh kelas. Hal yang harus dihindari yaitu menyebut nama yang harus menjawab
sebelum mengajukan pertanyaan, mengulang pertanyaan, adanya pola penggiliran
siswa yang menjawab pertanyaan.
b. Memberikan waktu berfikir kepada siswa sebelum
menunjuk siswa harus menjawab. Jedah atau waktu berfikir ini kurang lebih 10-30
detik.
c. Menyebarkan pertanyaan kepada siswa
secara merata, sehingga tidak hanya siswa tertentu saja yang menjawabnya. Hal
ini dapat menghindari sikap masa bodoh pada siswa yang tidak mendapat
kesempatan menjawab.
d. Sesuaikan pertanyaan dengan kemampuan
dimaksudkan untuk menghindarkan tidak terjawabnya pertanyaan, menumbuhkan rasa
percaya diri siswa. Selain itu teknik ini juga dapat mendorong partisipasi siswa
yang kurang spontan atau pemalu.
e. Menghindarkan pengajuan yang susunannya
membawa ke jawaban yang dikehendaki atau hanya menuntut jawaban “ya” atau
“tidak”.
f. Memberi penguatan dengan segera, dapat
melalui penguatan verbal (baik, benar, bagus, dan lain-lain) maupun non verbal
(acungan jempol, anggukan, dan lain-lain). Harus diingat penguatan tidak saja
diajukan kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan, tapi siswa yang kurang
atau tidak berhasil menjawab pertanyaan juga diberi penguatan.
Demikian
berbagai teknik mengajukan pertanyaan yang dapat dijadikan petunjuk praktis
dalam menggunakan metode tanya jawab, agar memperoleh hasil yang labih baik.
Teknik bertanya hendaknya terwujud melalui pemakaian metode tanya jawab.
Pengetahuan
tentang jenis dan teknik memang sangat dibutuhkan, demikian halnya dengan
prosedur. Prosedur pemakaian tanya jawab merupakan salah satu hal yang utama
yang harus dikuasai dan diterapkan dalam metode tanya jawab.
Sebagaimana
dikemukakan oleh Moedjiono dan Dimyati (1992/1993) yang membagi empat tahap
yaitu tahap persiapan tanya jawab, maksudnya diharapkan agar guru selalu
membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa; tahap awal tanya
jawab, maksudnya pada awal pertemuan seorang guru hendaknya menjelaskan tentang
kegiatan yang akan dilakukan, misalnya dengan memberitahukan tujuan,
langkah-langkah dan garis besar isi; tahap pengembangan maksudnya guru
mengembangkan tanya jawab dengan menggunakan berbagai variasi melalui
jenis-jenis pertanyaan, tahap akhir maksudnya guru bersama siswa membuat
ringkasan isi pelajaran dengan tujuan untuk mempermantap isi pelajaran dan
sekaligus memperoleh umpan balik dari siswa.
Dengan
demikian, jenis, teknik dan prosedur pemakaian metode tanya jawab merupakan
tiga hal yang utama yang harus dikuasai dan diterapkan dalam metode tanya
jawab, agar metode tanya jawab yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan
materi pelajaran dapat berhasil dengan baik. Dalam pemakaian metode tanya
jawab, seorang guru tidak hanya dituntut untuk memahami dan menguasai jenis,
teknik dan prosedur, tetapi yang perlu juga diperhatikan adalah mampu
menciptakan suasana kelas yang aman dan menyenangkan. Dalam artian siswa tidak
merasa tegang untuk menerima pelajaran, sehingga dapat mengekspresikan kemampuan
lisannya. Selain itu, semangat dan antusias yang tinggi harus juga ada pada
diri seorang guru dalam menerapkan metode tanya jawab. Sebagaimana dikemukakan
oleh Stellar (Alipandie, 1984 : 93) “guru yang berminat tinggi dan antusias
akan menghasilkan murid yang antusias pula.
Demukian
murid yang antusias akan mendorong motivasi murid-murid lainnya”.
Dalam
metode tanya jawab terjadi interaksi baik guru-siswa, siswa-guru, dan
siswa-siswa. Interaksi yang diharapkan dan perlu diterapkan dalam metode tanya
jawab adalah interaksi yang harmonis dan dinamis, agar siswa dapat
mengekspresikan kemampuan lisannya. Sebagaimana dikemukakan oleh Woolflok
(Alipandie, 1984 : 95) “Dengan interaksi yang harmonis dan dinamis, anak mampu
mengekspresikan kemampuan lisannya”.
Dari
pendapat-pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa seorang guru
diharapkan mempunyai pemahaman, penguasaan dan mampu menerapkan hal-hal yang
diperlukan dalam metode tanya jawab, baik itu jenis, teknik, maupun prosedur.
Di samping itu, seorang guru dalam menerapkan metode tanya jawab harus
menciptakan suasana kelas yang aman (menyenangkan), interaksi harmonis, serta
semangat dan antusias yang tinggi. Semuanya itu merupakan faktor pendukung
berhasilnya metode tanya jawab, yang dapat menjadi motivasi siswa untuk
menerima pelajaran dengan baik. Dengan demikian, pemakaian metode tanya jawab
dalam proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik sesuai tujuan yang
diharapkan.
2.4. Langkah-Langkah Penggunaan Metode
Tanya Jawab
Untuk
menghindari penyimpangan dari pokok persoalan, penggunaanmetode tanya jawab
harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Merumuskan tujuan tanya jawab
sejelas-jelasnya dalam bentuk tujuankhusus dan berpusat pada tingkah laku
peserta didik.
b. Mencari alasan pemilihan metode tanya
jawab.
c. Menetapkan kemungkinan pertanyaan yang akan
dikemukakan.
d. Menetapkan kemungkinan jawaban untuk
menjaga agar tidak menyimpangdari pokok persoalan.
e. Menyediakan kesempatan bertanya bagi
peserta didik.
Berdasarkan
langkah-langkah yang di atas, maka tindakan guru dalammenggunakan metode tanya
jawab harus dipersiapkan secermat mungkin dalam bentuk rencana pengajaran yang
detail dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Menyebutkan alasan penggunaan metode tanya jawab.
2. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus.
3. Menyimpulkan jawaban peserta didik
sesuai dengan tujuan pembelajarankhusus.
4. Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya pada hal-hal yang belum dipahami.
5. Memberi pertanyaan atau kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya pada hal-hal yang sifatnya pengembangan
atau pengayaan.
6. Memberi kesempatan pada peserta
didik untuk menjawab pertanyaan yangrelevan dan sifatnya pengembangan atau pengayaan.
7.
Materi
jawaban yang relevan dengan tujuan pembelajarankhusus.
8. Memberi tugas kepada peserta didik
untuk membaca materi berikutnya dirumah dan menulis pertanyaan yang akan diajukan
pada pertemuan berikutnya.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam memberikan tanya jawab adalahseorang guru dalam
memberikan tanya jawab harus memperhatikan hal-halsebagai berikut:
a. Ciri pertanyaan yang baik antara lain :
1) Merangsang siswa untuk berpikir.
2) Jelas dan tindak menimbulkan banyak penafsiran.
3) Singkat dan mudah dipahami siswa.
4) Disesuaikan dengan kemampuan siswa.
b. Teknik mengajukan pertanyaan antara lain :
1) Pertanyaan ditujukan pada seluruh siswa.
2) Memberi waktu yang cukup kepada siswa
untuk berpikir.
3) Usahakan setiap siswa diberikan giliran
menjawab.
4) Dilakukan dalam suasana rileks, tidak
tegang.
c. Sikap guru terhadap jawaban siswa antara
lain :
1) Tafsirkan jawaban siswa ke arah yang
baik.
2) Hargai secara wajar sekalipun jawaban
siswa kurang tepat.
3) Pada saat tertentu berikan kesempatan
kepada siswa lain untuk menilai jawaban yang diberikan temannya.
d. Sikap guru terhadap pertanyaan siswa antara
lain :
1)
Memberikan keberanian kepada siswa untuk bertanya.
2)
Pertanyaan siswa perlu disusun secara keseluruhan.
3)
Pertanyaan harus sesuai dengan tata tertib
2.5. Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Tanya jawab
Efektivitas suatu
metode mengajar di
dalam kelas dipengaruhi
oleh faktor tujuan, faktor siswa, faktor situasi dan faktor guru
itu sendiri. Dengan memiliki pengetahuan
secara umum tentang sifat berbagai metode, seorang guru akan lebih mudah
menetapkan metode yang paling baik atau
sesuai dalam situasi dan kondisi pembelajaran yang khusus, dari sekian banyak metode
tidak ada satupun
yang dianggap paling
baik dan paling cocok
untuk selalu digunakan. Karena semua
metode itu mempunyai metode itu mempunyai keunggulan dan kelemahan
tersendiri. Begitu juga dengan metode tanya jawab ini.
Menurut
Winarno Surakhmad keunggulan atau sisi positif dari metode tanya jawab yaitu:
a. Metode tanya jawab dapat memperoleh sambutan
yang lebih aktif bila dibandingkan dengan metode ceramah yang bersifat monolog.
b.
Memberi kesempatan pada siswa atau pendengar untuk mengemukakan hal-hal, sehingga nampak mana-mana yang belum jelas atau belum dimengerti.
c. Mengetahui perbedaan-perbedaan pendapat yang
ada, yang dapat dibawa kearah situasi diskusi.
Sedangkan
menurut Hendayat Soetopo, keunggulan atau keuntungan dari metode tanya jawab,
yaitu:
a. Lebih mengaktifkan siswa.
b. Memberikan kesempatan kepada untuk
mengemukakan hal-hal yang belum jelas.
c. Dapat mengetahui perbedaan pendapat
siswa, sehingga bisa dicari titik temunya.
d. Dapat mengurangi verbalisme.
e. Memberikan kesempatan
pada guru untuk
menjelaskan kembali konsep yang
masih kabur.
Dari pendapat di atas, maka peneliti
dapat menyimpulkan bahwa kelebihan metode tanya jawab ini adalah
keadaan atau situasi akan hidup, minat
belajar siswa akan bangkit.
Hal ini dimaksudkan
untuk melatih siswa menjadi lebih
berani mengemukakan pendapatnya dan dapat melatih cara berpikir logis dan
sistematis. Dengan demikian guru dapat mengontrol dari hasil kegiatan belajar
mengajar.
Metode
tanya jawab ini selain memiliki keunggulan juga
memiliki kelemahan. Menurut Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, segi
kelemahan metode tanya jawab ini adalah:
a. Apabila terjadi perbedaan pendapat akan
banyak untuk menyelesaikannya.
b. Kemungkinan akan
terjadi penyimpangan perhatian
siswa, terutama apabila terdapat
jawaban-jawaban yang kebetulan
yang menarik perhatiannya, tetapi
bukan sasaran yang dituju.
c. Dapat
menghambat cara berpikir,
apabila guru kurang
pandai dalam penyajian materi
pelajaran.
d. Situasi persaingan bisa timbul, apabila
guru kurang pandai/ menguasai teknik pemakaian metode ini.
Sedangkan
menurut Hendyat Soetopo, kelemahan metode tanya jawab yaitu:
a. Memberi peluang keluar dari pokok bahasan
atau persoalan, karena yang dinyatakan siswa menyimpang.
b. Kekurangan waktu, apabila jika
seluruh siswa ingin
mendapatkan giliran.
Dari
pendapat di atas, maka diambil kesimpulan bahwa kelemahan-kelemahan yang
terdapat pada metode tanya jawab ini tidak cukup berarti apabila dibandingkan
dengan keuntungan-keuntungannya.
Dengan kata lain metode
tanya jawab ini
tetap dipergunakan dalam
kegiatan belajar mengajar. Dan guru harus pandai mempergunakan metode
ini. Secara rinci peneliti dapat mengambil kesimpulan kelemahan metode
tanya jawab ini, yaitu:
a. Menyita waktu banyak.
b. Memungkinkan terjadinya penyimpangan
perhatian.
c. Menghambat cara berpikir apabila guru
kurang pandai menyajikannya.
d. Sukar memperoleh jawaban yang memuaskan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Metode Tanya jawab adalah suatu metode
mengajar yang dijadikan adanya komunikasi langsung di mana guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan siswa menjawab tentang materi yang
diperolehnya atau sebaliknya siswa bertanya dan guru menjawab sehingga
siswa termotivasi.
2. Selain menggunakan langkah-langkah dari
metode tanya tersebut seorangguru harus mengetahui dan melakukan beberapa jenis
dalam penggunaan metode tanya jawab diantaranya yaitu: Penyebaran (distribution), Pemberian waktu
berfikir (pausing ), Penggunaan pertanyaan pelacak ( probbing ).
3. Penerapan Metode Tanya Jawab dalam
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Menurut
Brown “bahwa persyaratan yang menguji
atau menumbuhkan pengetahuan dalam diri siswa adalah pertanyaan”
4. Untuk menghindari penyimpangan dari pokok
persoalan, penggunaan metode tanya jawab harus memperhatikan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Merumuskan tujuan tanya jawab
sejelas-jelasnya dalam bentuk tujuankhusus dan berpusat pada tingkah laku
peserta didik.
b. Mencari alasan pemilihan metode tanya
jawab.
c. Menetapkan kemungkinan pertanyaan yang akan
dikemukakan.
d. Menetapkan kemungkinan jawaban untuk
menjaga agar tidak menyimpangdari pokok persoalan.
e. Menyediakan kesempatan bertanya bagi
peserta didik.
5. Kelebihan dari metode penggunaan metode
Tanya jawab adalah adalah keadaan atau situasi pembelajaran akan hidup,
minat belajar siswa akan bangkit.
Sedangkan kekurangan dari penerapan metode Tanya jawab adalah Menyita waktu
banyak, Memungkinkan terjadinya penyimpangan perhatian, Menghambat cara
berpikir apabila guru kurang pandai menyajikannya dan Sukar memperoleh jawaban
yang memuaskan.
DAFTAR
PUSTAKA